Rayakan Hari Musik Nasional,
Manshur Angklung ‘Getarkan’
Bandung & Dubai

PERILISAN “ANGKLUNG VIBES” – SINGLE PERDANA MANSHUR ANGKLUNG

ABSTRAKSI


Prolog Singkat “Angklung Vibes”
Sebagai single debut, judul “ANGKLUNG VIBES” menjadi
satu kalimat yang sanggup menggabungkan filosofi, visi,
makna lagu, sekaligus harapan seorang Manshur Praditya.
Pertama, kata ‘vibes’ dalam Bahasa Inggris berarti ‘getaran’
(atau bebunyian yang timbul dari benda yang digetarkan).
Kedua, kata ‘vibes’ juga berarti nuansa, suasana, aura,
atmosfir, atau pancaran energi dalam suatu tata ruang.
Ketiga, alat musik angklung sendiri memang dimainkan
dengan cara digetarkan.
Pada alat musik kebanyakan, vibes hadir sebagai efek bunyi
dari alat musiknya saja; sedangkan cara memainkannya
tidak digetarkan (melainkan dipukul, ditiup, dipetik,
digesek, atau ditekan). Tanpa bermaksud overproud
terhadap angklung atau merendahkan entitas instrumen
lain, makna ‘vibes’ dari sudut pandang angklung, ternyata
punya keluasan dan kedalaman filosofis tersendiri.
Mengingat bahwa ‘getaran’ dan ‘menggetarkan’ adalah
salah satu esensi utama musik, maka dari sini, muncul suatu
dikotomi unik bahwa (selaku musik angklung), single
“ANGKLUNG VIBES” punya dimensi makna layaknya:
“dari VIBES, oleh VIBES, dan untuk VIBES”.
Itulah alasan “ANGKLUNG VIBES” diabadikan sebagai
judul rilisan independen (sekaligus debut kekaryaan) dari
Manshur. Judul ini dirasa otentik dalam menyimbolkan
langkah pembuka Manshur Angklung sebagai musisi yang
‘utuh’ – dari yang sebelumnya banyak berkreasi sebagai
musisi cover atau session player

SEKILAS TENTANG MANSHUR ANGKLUNG

Manshur Praditya – pria Sunda yang lekat dengan nama panggung Manshur
Angklung, sudah mengalami sederet proses musik angklung sejak mengenyam
bangku pendidikan di Jurusan Angklung & Musik Bambu, Fakultas Seni Pertunjukan
kampus ISBI Bandung, dari 2012 hingga 2016.
Bahkan saat pelajar, pria kelahiran 25 Januari 1994 ini sudah mendalami
passion di musik tradisional lewat pendidikan Jurusan Seni Karawitan Sunda di SMK
Negeri10 Bandung.
Penyebab Manshur memilih alat musik angklung, awalnya murni karena merasa
dirinya kurang mampu menguasai instrumen musik lain; sedalam para akademisi
musik pada umumnya. Pada tahun 2012, Manshur akhirnya terkoneksi dengan nilainilai unik milik angklung – di samping fakta, bahwa cara memainkan angklung ternyata
tak serumit alat musik lain.

MANSHUR & ANGKLUNGNYA

Proses menarik justru terjadi di fase-fase ini. Setelah mendalami angklung
selama satu dekade (2012-2022), keterampilan musikal Manshur justru meluas. Dari
yang asalnya hanya bisa mengoperasikan “Angklung Toel Piano” (salah satu varian
instrumen angklung), Manshur kini bisa memainkan alat-alat musik lain, salah satunya
piano. Angklung justru jadi pintu seorang Manshur dalam mengeksplor musical
sense-nya ke berbagai instrumen lain.
Fenomena ini disebabkan jam terbangnya yang terus terasah. Dalam 10 tahun
terakhir, Manshur dan angklungnya terbiasa memainkan 4 nada sekaligus dalam satu
chord. Ketika para musisi angklung lain bergerak dalam format grup, big-band,
kuartet, trio, atau duo – Manshur lebih memilih format solo; memainkan set angklung
diatonis-kromatis sepanjang 2 oktaf dengan seorang diri.
4
Di setiap panggungnya, Manshur harus memastikan angklungnya memainkan
tingkat lapisan bunyi yang unisound, sekaligus ‘pecah suara’ (suara-1 sampai suara4). Kebiasaan teknikal inilah yang turut mengembangkan musical sense seorang
Manshur, terutama di urusan perbendaharaan nada dan sounds.
Kiprah Manshur sebagai musisi angklung pun berlanjut. Dari mulai panggung
dalam negeri, hingga pentas-pentas mancanegara – yang memadati rutinitasnya
selama beberapa tahun terakhir.
Reputasinya pun berkembang, kala dirinya disambut baik sebagai kolaborator
oleh berbagai musisi besar Tanah Air, salah satunya DJ Ari Irham – sosok penting
yang membuat reputasi Manshur Angklung mulai terbentuk di industri pop Tanah Air.
Bersama Ari Irham, Manshur mulai menerapkan konsep dan gaya baru musik
angklung – sambil tetap membawa nama angklung ke pentas-pentas internasional.
Panggung-panggung luar negeri inilah, yang membuat perspektif musikalnya
kian terkoneksi dengan UNESCO – organisasi terbesar dunia yang bergerak dalam
pelestarian budaya dunia.
Singkatnya, Manshur semakin kagum terhadap eksistensi dan filosofi angklung,
kala mengetahui penyebab UNESCO melindungi angklung sebagai “warisan budaya
dunia tak benda” – meski angklung sendiri justru banyak dikenal karena wujud fisikal
kebendaannya.

UNESCO & “FILOSOFI ANGKLUNG”:
Landasan Kekaryaan Manshur Angklung


Landasan Kekaryaan Manshur Angklung
Dari kacamata UNESCO, angklung ternyata lebih dari sebatas alat musik,
melainkan konsep musik itu sendiri. Sejarah, budaya, hingga estetika milik angklung,
5
dipandang UNESCO sebagai mastermind budaya Jawa Barat, yang melandasi
penciptaan instrumen angklung – sebagai masterpiece-nya. Gagasan kearifan lokal
ini, yang oleh UNESCO dinilai sebagai “filosofi kebudayaan level tinggi”.
Angklung (termasuk Angklung Toel Piano yang dipakai Manshur) ialah satu dari
sedikit alat musik tradisional di dunia yang bisa nyambung dan ‘masuk’ dengan
mudahnya ke semua aliran/genre musik – tanpa kecuali.
Angkung punya fleksibilitas dan daya adaptif yang seunik itu, terhadap semua
dimensi musik. Vibes dari angklung bisa cocok dengan semua format grup musik –
baik itu band, orkestra, akustik, big band, disc-jockey, dan sebagainya.
Mau apapun beat, tempo, atau seramai apapun gabungan alat-alat musik
dalam suatu garapan, peranan musik angklung tetap bisa blending dengan sempurna
– baik itu bersama musikalitas Barat, Tradisional Indonesia, ataupun musikalitas
Tradisional dari banyak negara.
Bahkan jika dibutuhkan, angklung sangat mumpuni untuk mengisi peran
sebagai instrumen melodi utama (alih-alih jadi instrumen pemanis belaka). Gagasan
ini sempat Manshur terapkan beberapa kali, terutama dalam garapan kolaborasinya
bersama Ari Irham – di mana musik EDM (electronic dance-music) dari seorang DJ
berkolaborasi dengan tonal-tonal khas angklung.
Bak anak tangga, datanglah momentum besar yang menggerakkan segenap
soul and passion seorang Manshur Angklung; yaitu segera melahirkan karya
‘premium’-nya – guna melengkapi image-nya selaku musisi kolaborasi dan session
player.
Ketika UNESCO sudah mengabadikan angklung sebagai “mastermind”, lalu
semua bangsa dunia sepakat bahwa alat musik angklung adalah “masterpiece”, maka
6
ini saatnya, Manshur Angklung mengambil peran untuk memperkuat “masterplan”
eksistensi angklung di dunia musik.
Dari sini, dicetuskanlah campaign “BRING ANGKLUNG TO THE NEXT LEVEL”,
yang dipelopori oleh gagasan bertajuk “ANGKLUNG VIBES” – single perdana
Manshur Angklung.

“BRING ANGKLUNG TO THE NEXT LEVEL”:

Memperkaya Gelombang Baru Musik Tradisional
Saat musik elektronik sedang membentuk akar baru di industri musik global
di saat yang bersamaan pula, ragam musik tradisional (termasuk angklung) justru
sedang menumbuhkan akar barunya juga.
Secara sifat, musik elektronik dan musik angklung sama-sama punya
kemudahan dalam mengadaptasi semua jenis ketukan dan semua jenis nada; dari
semua warna musik yang pernah ada.
Selain itu, musik elektronik dan musik angklung juga sama-sama sedang
memasuki fase sebagai “new roots” (akar baru) dalam ranah proses kreatif masingmasingnya. Sebagaimana eksosistem musik Barat (yang terus-menerus bertransisi),
produk-produk musik tradisional Indonesia pun tengah mengalami aneka ragam
metamorfosis, transformasi, inovasi, bahkan evolusi di berbagai lini.
Karya-karya world-music dengan entitas musik khas Indonesia, kini semakin
banyak dihasilkan dan digemari – plus rata-rata produknya menunjukkan peningkatan
kualitas, serta ditunjang dengan promosi dan pemasaran yang jauh lebih kreatif.
Tak ayal, inilah bukti bahwa para musisi Indonesia semakin “melek” terhadap
eksistensi musik tradisional – bahkan mulai diserap sebagai daya tarik tinggi untuk
dijadikan konsep bermusik yang baru. Tak terkecuali angklung, gelombang positif ini
7
turut menggerakkan Manshur untuk “menggetarkan” angklungnya menuju sesuatu
yang lain.
Pada intinya, perjalanan 10 tahun Manshur Angklung perlu direspon dengan
produk yang lebih “mengkristalisasi” pengalaman, visi, dan wawasan bermusiknya
selama ini. Di titik inilah, “ANGKLUNG VIBES” pun disiapkan sebagai peluru sekaligus
senjata baru Manshur Angklung.

“ANGKLUNG VIBES”: Perayaan Multi-Momentum

Tahun 2022 dipandang sebagai momen baik bagi Manshur Angklung. Selain
bertepatan dengan “Hari Musik Nasional” (9 Maret 2022) serta adanya narasi publik
terkait dijadikannya Kota Bandung sebagai “Kota Angklung” (di tahun 2022), momen
ini bertepatan juga dengan perayaan 10 tahun kiprah Manshur Angklung di ranah
musik.
Multi-momentum ini dipilih Manshur Angklung untuk merilis “ANGKLUNG
VIBES”. Rangkaian perilisan single ini terbagi menjadi tiga tahap. Pertama, adalah
perilisan di semua platform digital per 11 Maret 2022. Tahap kedua berupa showcase
launching event di Bandung. Sedangkan tahap ketiganya berupa international
announcement tour di Kota Dubai (Uni Emirat Arab) dari 16 hingga 22 Maret 2022.
Di Dubai, “ANGKLUNG VIBES” akan digaungkan dalam event bertajuk
“DUBAI METRO MUSIC FESTIVAL”. Acara ini mengundang sekitar 20 negara dari
semua benua; di mana Manshur Angklung jadi satu-satunya perwakilan dari
Indonesia. Dubai akan menjadi venue ke-2 yang menjadi saksi awal dibawakannya
“ANGKLUNG VIBES”.
Adapun panggung pertamanya sendiri adalah KOHI KOPI, venue tempat
showcase launching event diselenggarakan. Berlokasi di Jl. Riau, acara ini turut
menghadirkan penampil-penampil yang selama ini berkolaborasi dengan Manshur
8
Angklung. Per 11 Maret 2022, single “ANGKLUNG VIBES” sudah bisa dinikmati di
semua platform musik digital dengan durasi 3 menit 13 detik.

MUSIC PRODUCTION


Dari aspek produksi, Manshur Angklung meramu sendiri isian lagu pada
“ANGKLUNG VIBES”. Sebanyak 12 (dua belas) patterns angklung seluruhnya direkam
secara manual – tidak menggunakan suara angklung dari alat-alat digital sejenis synth,
turn-table, atau mesin suara lainnya.
Lagu ini mengolah kekayaan nada dan variasi bunyi yang beragam, namun
didesain sedemikian rupa agar tetap menonjolkan suara angklung sebagai audio
statement utama pada lagu “ANGKLUNG VIBES”.
MOOD
Lewat karya ini, ada upaya dari Manshur Angklung untuk memperkaya stigma
positif angklung, bahwa tidak melulu nuansa musik angklung akan menjadi nada dan
atmosfir yang mellow.
Melalui “ANGKLUNG VIBES”, ternyata musik angklung bisa “menyala” sama
terangnya, saat dipadukan dengan ketukan elektronik yang upbeat dan penuh energi.
Jadi, meski nuansa musik angklung biasanya kita nikmati dengan hadirnya imajinasi
nuansa bentang alam khas Jawa Barat, kali “ANGKLUNG VIBES” justru menawarkan
imajinasi ruang lain serta warna baru yang berbeda.
Meski dibungkus musik elektronik, aksen ketukan di beberapa part lagu
“ANGKLUNG VIBES” tetap menggunakan soul khas musik tradisional.


BEAT & TONE


9 Secara susunan lagu, single “ANGKLUNG VIBES” punya sistem ketukan yang
catchy, sistem nada yang easy listening, dan sistem atmosfir yang urban-fancy. Ada
irisan orkestra yang mengalun bersama laras Madenda khas Sunda – di samping
eksplorasi skala nada khas Timur Tengah.
Bisa dibilang, “ANGKLUNG VIBES” hadir sebagai satu dari sedikit lagu yang
menjadikan alat musik woodwind (instrumen berbahan kayu/bambu) sebagai
penghasil nada-nada utamanya. Hal ini bisa menjadi keunikan tersendiri, sebab pada
umumnya, nada utama suatu lagu dihasilkan dari suara asli manusia (vokal), instrumen
berbahan dawai (gitar, biola, grand piano, dll.), logam (terompet, saksofon, dll.), atau
membran (perkusi, drum, timpani, dll.)


INTELLECTUAL PROPERTY


Ke depannya nanti, nama judul ini tidak hanya hadir sebagai judul lagu saja –
melainkan jadi intellectual properties dari karya seorang Manshur Angklung itu
sendiri. “ANGKLUNG VIBES” akan menjadi ‘induk’ bagi karya-karya Manshur di masamasa mendatang.
Misalkan: akan ada karya lagu yang dijuduli “ANGKLUNG VIBES in DUBAI” –
di mana konsep musiknya memadukan angklung dan musik khas Timur Tengah. Bisa
juga “ANGKLUNG VIBES: Minang Edition”, yang mengkolaborasikan musik etnik
Sumatera Barat.


KOMENTAR PARA AHLI


Bahkan sebelum dirilis, singel “ANGKLUNG VIBES” sudah menuai berbagai
respon dari para profesional di bidang musik. Salah seorangnya ialah DJ Winky
Wiryawan – selaku sesama musisi elektronik, yang beropini bahwa “ANGKLUNG
VIBES” merupakan karya yang mengawali era baru di dunia musik, khususnya
ekosistem musik elektronik yang mengawinkan eksistensi musik tradisional khas
Indonesia.
10
“Musik tradisional dan modern bisa kawin dengan rapi (di lagu ini), diselimuti
juga nuansa magis. Ketika mendengarkan, rasanya kita masuk ke dimensi awan, api,
namun ada rasa nasional yang tinggi”, beber DJ Winky – musisi yang juga merangkap
aktor, presenter, dan produser rekaman.
Sedangkan Dino Hamid – kreator event dan presiden Asosiasi Promotor Musik
Indonesia, menyebutkan bahwa “ANGKLUNG VIBES” berpotensi jadi identitas baru
bagi kultur lokal, terutama ekosistem angklung. Dino juga menekankan kualitas sound
yang proper pada lagu ini, sehingga berpeluang untuk menjadi ‘contoh baru’ karya
asli Indonesia untuk masyarakat global.
Dukungan yang sama juga muncul dari Adep Mubarack, seorang produser
label rekaman. Menurutnya, “ANGKLUNG VIBES” berhasil memadukan musik EDM
dan angklung dengan harmonisasi yang tak hanya baik, namun juga indah. Selaku
promotor musik, Adep mengutarakan dukungannya agar rilisan-rilisan seperti ini bisa
bertahan sebagai musik ‘asli’ Indonesia.
Tanggapan lain muncul dari Hinhin Agung Daryana – akademisi musik
sekaligus dosen seni-budaya dan gitaris band metal, Nectura. Ia bisa menikmati
“ANGKLUNG VIBES” sebagai karya yang asyik. Ia menikmati hadirnya karakter baru
dari perpaduan musik-musik lintas budaya dari lagu ini, juga berharap agar kualitas
semacam ini bisa terus terjaga guna menciptakan tren musik baru di masa
mendatang.


SONG CREDIT


Release Title : ANGKLUNG VIBES
Artist Name : MANSHUR ANGKLUNG
Album Version : –
Compilation : No
11
Collaboration Artist : –
Lyricist : –
Beatmaker : M.A.T.E Music
Producer : M.A.T.E Music
Composer : MANSHUR PRADITYA
Author : MANSHUR PRADITYA
Primary Genre : TRAP
Secondary Genre : E.D.M
Composition CC : MANSHUR PRADITYA
Sound CC : MANSHUR PRADITYA
Explicit Content : No


NARAHUBUNG


WA/Call : +62 819-2982-3338 / +62 813-2160-4004
E-Mail : manshurangklungteam@gmail.com
MEDIA SOSIAL
Website : www.manshurangklung.com
Instagram : @manshur.angklung
YouTube : Manshur Angklung
TikTok : @manshur_angklung
Facebook : Manshur Angklung (official page)

copyright manshur angklung © 2020 all rights reserved

Made by Ibni yantoni